Menjadi Santri Sebagai Sebuah Pilihan
Menjadi santri adalah pilihan besar dalam hidup, tak semua orang mau dan mampu menjalaninya. Oleh karena itu, berpisah dengan orang tua, terikat dengan berbagai peraturan asrama, menjadikan santri hanya untuk mereka yang terpilih dan siap serta sanggup untuk menjalani hidup dengan cara yang berbeda.
Namun, jangan sia-siakan jalan panjang ini hanya untuk sesuatu yang tak sedikitpun mendatangkan manfaat untuk dirimu. Ingatlah! Orang tua memiliki harapan besar kepadamu. Teruslah belajar! Teruslah berjuang untuk agama Allah dan masa depan terbaikmu. Insya Allah, Allah akan persiapkan masa depan yang baik itu sesuai kadar usaha dan perjuangan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadisnya :
“?? ??? ????? ????? ??? ???? ??? ???? ?? ?? ????? ??? ??????”
Artinya: “ Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR.MUSLIM).
Dengan demikian, semoga dengan menjadi santri, kita masuk kedalam golongan orang orang yang Allah sebutkan dalam hadis nabiNya.
Untuk orang tua, bahwa perpisahan antara dirimu dan anakmu yang menjadi santri hanyalah perpisahan sementara. Sebab, ketika mereka menjadi seorang santri, artinya -insya Allah- mereka akan lebih terjaga dari perbuatan perbuatan buruk. Perbuatan itu mungkin akan mudah mereka lakukan ketika mereka tidak menjadi santri atau ketika luput dari pengawasan kita. Jangan sampai ketika kita berusaha untuk taat kepada Allah, kita tak sanggup untuk mengajak anak kita juga untuk taat kepada Allah. sehingga akhirnya, kita berpisah dengannya.
Bukanlah perpisahan itu ketika di dunia, tapi perpisahan yang sebenarnya adalah ketika salah seorang kita di surga, dan yang lain di neraka.
Semoga Allah jadikan kita, keluarga kita, anak cucu kita termasuk Orang orang yang dekat dan taat kepada Allah Azza wa Jalla. Aamiin.


